Populasi Ikan di Provinsi Lampung: Potensi dan Tantangan

Lampungku39-Provinsi Lampung memiliki potensi kelautan dan perikanan yang besar dengan panjang garis pantai mencapai 1.182 km dan perairan seluas 24.820 km². Potensi tersebut mendukung aktivitas perikanan tangkap serta budidaya air tawar dan laut, termasuk ikan lele, nila, bandeng, serta komoditas unggulan seperti udang dan lobster.

Budidaya Ikan Air Tawar dan Laut

Ikan lele menjadi favorit di kalangan masyarakat Lampung dengan konsumsi mencapai 4,39 kg per kapita per tahun, atau sekitar 17,10% dari total konsumsi ikan. Selain itu, keramba jaring apung menjadi metode efektif dalam meningkatkan produksi ikan air tawar, terutama di daerah seperti Tanggamus. Di sektor budidaya laut, Lampung dikenal sebagai produsen udang, namun menghadapi tantangan seperti penyakit udang dan kerusakan lingkungan akibat penyusutan hutan mangrove.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun potensinya besar, produksi ikan di Lampung menghadapi beberapa kendala, antara lain:

1. Kerusakan habitat pesisir, termasuk degradasi hutan mangrove.

2. Ketersediaan benih berkualitas yang masih terbatas.

3. Perubahan pola pikir dari perikanan tangkap ke budidaya.

Upaya Meningkatkan Produksi

Untuk mendukung keberlanjutan produksi perikanan di Lampung, diperlukan langkah-langkah seperti:

Pemulihan lingkungan pesisir, khususnya melalui rehabilitasi mangrove.

Penyediaan sarana budidaya seperti IPAL dan keramba jaring apung.

Edukasi dan sinergi pemerintah dengan masyarakat dalam menerapkan praktik budidaya yang baik.

Dengan pengelolaan yang tepat, Lampung memiliki peluang besar untuk meningkatkan produksi ikan secara berkelanjutan dan mendukung ketahanan pangan nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *